Sedikit ulasan dari Buku Pola
Makan Rasulullah by Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad as-Sayyid
Secara teoritis penyakit muncul
pada tubuh kita disebabkan oleh enam hal yaitu:
1.
Udara, udara terdiri dari
unsur-unsur gas dan yang paling penting adalah oksigen. Setiap kali volume
oksigen di udara berkurang maka berkurang pula manfaat udara tersebut. Oksigen
berfungsi untuk oksidasi komponen-komponen makanan yang kita cerna, biasa
disebut “asimilasi makanan”. Namun, di era seperti ini udara yang kita hirup
sudah banyak tercemar unsur gas lainnya seperti CO2 dan CO (karbon
monoksida) berasal dari asap kendaraan dan juga pabrik. Ini dapat memicu
timbulnya penyakit paru-paru, alergi udara kronis,, kanker paru-paru dan
tenggorokan. Bahkan penelitian modern
telah menegaskan kekurangan oksigen menjadi factor yang sangat penting
menimbulkan penyakit kanker. Jadi, jangan heran jika di kota-kota besar di
Indonesia penyakit kanker bukan hal asing lagi.
2.
Apa yang diminum dan
dimakan. Nasi panas plus sambal dan tempe, ayam atau ikan goreng alias lalapan
adalah mayoritas favorit rakyat merah putih. Selain itu, bakso panas dipadukan
dengan es teh atau minuman dingin lainnya sudah menjadi menu kesayangan disertai
derajat pedas dari cabe yang membuat keringat ikut memeriahkan. Itulah secuil
pola makan yang umum dilakukan tapi berdampak buruk bagi kesehatan. Dimana
sunah Rasulullah dalam memakan makanan yang tidak panas dan tidak memakan
makanan atau minuman panas dan dingin dalam waktu bersamaan sudah tidak
dihiraukan lagi demi meneguk rasa nikmat dalam menyantap hidangan. Jika pola
makan seperti ini dilakukan terus menerus maka bisa mengacaukan stabilitas
temperature tubuh dan kondisi organ pencernaan sehingga kemampuan tubuh dalam
menyerap unsur-unsur makanan ikut terganggu.
Jadi, jangan heran sakit lambung, radang tenggorokan, dan penyakit
pencernaan lainnya ada diri kita. Bukan hanya karena makan tidak teratur tapi
pola makan kita yang tidak ikut aturan.
3.
Aktivitas fisik, tubuh yang
aktif bergerak menimbulkan kehangatan sementara diam membuat tubuh menjadi
dingin. Adapun suhu tubuh yang dingin membuat kemampuan mencerna makanan tidak
maksimal.
4.
Aktivitas psikologis;
berupa marah, sedih, bahagia, cemas , malu dan lain sebagainya. Adapun
kemarahan pada hakikatnya akan memanaskan tubuh kita sekaligus mengeringkannya.
Dalam kondisi marah pada seseorang akan berpengaruh pada tensi darah yang
menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti serangan jatung, nyeri dada,
lemah jantung dan bahkan jika berlangsung terus menerus menyebabkan penyakit
diabetes. Sementara itu kegembiraan dapat menguatkan jiwa sekaligus memberikan
kehangatan pada tubuh. Tetapi, jika berlebihan akan mematikan jiwa.
5.
Tidur dan Terjaga;
kebutuhkan akan tidur sama halnya dengan kebutuhan pada makanan dan minuman.
Saraf, otak serta otot akan beristirahat saat kita tertidur setelah terkuras dan dibebani berbagi beban
dan masalah kehidupan. Jika kecukupan tidur tidak terpenuhi makan mengakibatkan
kerusakan pada kekuatan mental,insomnia, keletihan, serta ketegangan pada otak
dan saraf. Sehingga tidur yang cukup dan nyenyak akan memberikan manfaat lebih
banyak bagi tubuh. Sebaliknya, jika tidur terlalu lama akan membuat tubuh
menjadi lemas dan malas.
6.
Kondisi bebas dan
terpenjara. Seseorang yang hidupnya terlalu bebas akan kurang bahagia karena
hidupnya cenderung tidak terarah. Sementara orang yang hidupnya terlalu
dikekang pun demikian akan cenderung sakit-sakitan. Oleh karena itu,
pertengahan dari keduannya adalah lebih baik dan bermanfaat untuk menjaga
kesehatan.