Senin, 14 Desember 2015

Gagal? Apresiasi diri aja.



Hai mom.. mungkin banyak dari kita sering merasakan kegagalan dalam hidup. Gagal mengatur keuangan rumah tangga, gagal managemen waktu sehingga  pekerjaan domestic dirumah berantakan, gagal dalam berbisnis, gagal menyelesaikan studi atau bahkan gagal membuahkan karya. Kegagalan tersebut akan biasa saja jika kita mampu menyikapinya. Namun jika kita tidak siap menerima kegagalan dan sulit untuk move on maka kita akan terjebak di dalamnya. Sehingga sering kali kita memandang diri seperti orang yang tidak berarti, merasa bodoh bahkan hingga tidak lagi menghargai diri sendiri. Dampaknya, membuat diri  khususnya kejiwaan kita terpuruk, tidak produktif, sampai terjangkit penyakit negatif thinking dan mengalami kesedihan yang berlebihan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut saat kegagalan sedang kita rasakan. Bersyukur dan mengapresiasi diri atas usaha yang sudah dilakukan adalah bentuk penerimaan diri terhadap diri sendiri, dengan begitu kita akan lebih mampu memperbaiki kegagalan.
Walau gagal setidaknya kita sudah berusaha mencoba. Dengan mengapresiasi diri maka kita akan mampu menghargai diri, melihat potensi diri dan mengoptimalkan kemampuan kita dengan terus belajar dan belajar.

Tidak perlu hal-hal sulit untuk mengapresiasi diri dalam kegagalan. Misal  : membeli buku yang sudah kita target. Setidaknya dengan membaca dapat memberikan terapi untuk memacu kembali semangat yang redup. 

Piknik di Museum Angkut Kota Batu 
Saat gagal lolos seleksi finalis lomba inovator KKP 
Pergi piknik ke tempat-tempat yang disukai. Dengan piknik mampu membuat pikiran kembali fresh dan siap bertarung kembali. Merelakskan diri di pusat perawatan tubuh. 

Sumber : www.youngnesia.com

Menikmati makanan kesukaan sambil nonton film terbaru atau sekedar membebaskan diri dari rutinitas.

Yukz mom.. hargai diri dengan mengapresiasi diri kita..
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Nutrisi untuk Bangsa 
#Mengapresiasidirisendiri