Assalamu’alaikum sahabat,
Kita pasti sudah tahu bahwa perkembangan
dunia digital saat ini semakin hari semakin melesat. Terutama dalam bisnis online. Aku sendiri sebagai pelaku dalam dunia
online shop juga merasakan dampak positif dari transaksi online di Indonesia. Ini tidak terlepas dari peran jasa
pengiriman. Semua tentunya sepakat. Tanpa jasa pengiriman, online shop tidak
mungkin bisa tumbuh.
Ngomong-ngomong mengenai jasa pengiriman, siapa sih yang tidak
kenal dengan JNE? Jasa pengiriman paling terpopuler di Indonesia. Di kota
tempat tinggalku saja yaitu Semarang. JNE tumbuh 25-30% selama Januari hingga
Juli 2016. Woow. Melihat pertumbuhan seperti itu JNE berusaha
meningkatkan pelayanan agar mampu konsisten
menjaga kualitas.
Sebelum aku cerita lebih panjang, terlebih
dahulu aku mau cerita keseruan ku bersama teman-teman blogger pada hari Sabtu kemarin. Tepatnya 20 Agustus 2016. Alhamdulillah berkesempatan
hadir gathering blogger bersama JNE di Louis
Kienne Hotel Jalan A. Yani Semarang. Kalau ditanya senang apa tidak bisa ikut acara itu. Pastinya seneng bangeeet.
Sebagai aktivis olshop,
aku terbilang akrab dengan JNE
sehingga kesempatan emas ini tidak akan aku lewatan. Dalam gathering tentunya akan dihadiri
petinggi JNE. Sehingga
aku bisa menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang selama ini ku alami sebagai pelaku dalam bisnis online. Eh ternyata
betul, dalam gathering
kali ini dihadiri oleh Bapak Mayland selaku Head Marketing Communication of JNE Jakarta, Bapak Mashudi selaku Head of Marketing of JNE untuk wilayah Semarang dan Ibu Tari selaku Kepala Cabang JNE Semarang. Mereka
memaparan all about JNE mulai dari sejarah hingga problem-problemnya beserta solusi yang disajikan oleh JNE.
Sesaat sebelum sesion
pertanyaan dimulai. Seorang
teman dari komunitas bisnis online mengirimkan pertanyaan. Ceritanya, Ia
pernah mengalami kehilangan paket. Di cek ke kantor JNE, paket
sudah berstatus terkirim.
Namun, penerima belum menerima
paket yang dimaksud. Pertanyaannya, mengapa bisa demikian?. Apa
tidak ada SOP mengenai
pengiriman barang oleh kurir. Alhamdulillah pertanyaan tersebut disambut baik
oleh Pak Mayland. Kurang lebih beliau menanggapi seperti ini. Sebenarnya
JNE sudah ada SOP mengenai hal ini, jika tidak ada orang dirumah si penerima
maka kurir akan menempelkan stiker seperti memo. Contoh, Saya kurir dr JNE mohon hubungi saya untuk
pengambilan paket Anda. Nah.. kejadian-kejadian paket yang hilang seperti itu disebabkan
oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalkan kurir yang tidak memperhatikan SOP dengan benar. So,
kita bisa mengklaim hal
ini, klaim cukup mudah dilakukan. Asal ada lembar resi
pengiriman dan paketan telah diasuransikan.
Selanjutnya dengan mengebu-gebu (memang bawaan aku kalau
ngomong seperti itu ya, jangan
heran) aku juga mempertanyakan pelayanan personal oleh customer servis yang kadang kurang ramah. Tapi tidak semua, hanya segelitir orang saja. Biasanya terjadi di counter-counter. Kalau di kantor cabang aku belum pernah sih.
Sebel bangetkan, lagi happy saat akan mengirim
orderan. Eh sesampai di ekpedisi dijutekkin.
Nah, ada solusi yang
membahagiakan. Pak Mayland menyampaikan kurang
lebih sebulan kedepan akan meluncurkan fitur terbaru. fitur tersebut menjadi sarana bagi customer
JNE untuk mengkoreksi pelayanannya langsung secara digital melalui aplikasi MyJNE. Misal nih:
Kantor JNE kotor dan jorok, jepret langsung difoto saja terus sent to melalui fitur tersebut. Karyawan JNE ada
yang gondrong atau jutek.
Cuss langsung jepret dan kirim. Jangan lupa tulis
lokasinya ya.
Bahagia tidak para aktivis Olshop?
Jujur kalau aku, sangat bahagia. Terobosan JNE ini akan membuat jera karyawan atau kurir yang kurang
amanah. Emang biasa ya, atasan kadang lebih low profile dari bawahannya. Peristiwa
seperti itu sebenarnya
bukan salah JNE tapi oknumnya.
Apalagi JNE ini milik anak negeri, pure tanpa modal atau saham asing. Dengan
begitu kita harus mengapresiasi seluas-luasnya sebagai salah satu produk lokal
dibidang jasa pengiriman yang sukses mengepakkan sayapnya hingga ke beberapa
negara lain.
Sumber :My JNE
Sebagai penjual di dunia maya, aku terbilang sudah
akrab dengan JNE. Salah satu jasa
pengiriman yang sudah aku kenal sejak tahun 2010. Dulu, untuk mengetahui status
pengiriman aku harus mendatangi kantor
JNE terdekat. Rempong ya. Begitulah kenyataannya.
Hingga aku akhirnya beralih cek status pengiriman melalui website. Namun, terkadang koneksi internet
lambat sehingga aku tetap saja harus ke kantor JNE. Maklumlah, waktu itu akses internet tidak semudah dan
secepat sekarang.
Pengalamanku selama berjualan online, sering kali berhadapan dengan
problem itu-itu saja. Seperti
selisih mengenai tarif pengiriman dan pelacakan paket pengiriman. Terkadang tarif ongkos kirim yang aku infokan
tidak serta merta diterima begitu saja oleh
customer. Ada beberapa calon
customer yang tidak percaya biaya tarif (biasanya calon customer yang pertama kali
bertransaksi), ada
yang menawar tarif pengiriman, ada pula yang tidak percaya kalau barang telah dikirim. Memang sudah dipahami banyak orang
dalam berjualan online tingkat kepercayaan calon customer sangat
rendah disebabkan tidak adanya tatap muka selama transaksi berlangsung layaknya
di pasar dan toko. Saat itu hal seperti ini menjadi momok dalam berjualan online. Alhamdulillah, JNE
ternyata memahami problem yang dihadapi oleh para pembisnis online seperti aku.
JNE tidak tinggal diam . JNE pun terus berinovasi dengan mehadirkan aplikasi My
JNE ini.
Apa Sih, Aplikasi My JNE?
My JNE merupakan aplikasi mobile
yang dikembangkan untuk pengguna smartphone. Aplikasi ini memberikan banyak kemudahan
bagi pelanggan JNE dalam bertransaksi maupun mengetahui status pengiriman. Hal
terpenting disini adalah dengan menginstall aplikasi My JNE, aku sebagai pengirim dan customerku sebagai
penerima barang tidak perlu lagi berselisih paham mengenai tarif maupun pelacakkan paket pengiriman.
Karena aku dan customer bisa mengecek di smartphone masing-masing. Sangat mudah
bukan. Nah, kamu sudah
install Aplikasi My JNE? Kalau belum, bisa download disini ya.
Konfirmasi pendaftaran via email
Pada aplikasi My JNE, kita akan
menemukan kemudahan-kemudahan dalam 4 fitur penting yaitu My Tariff, My
Shipment, My Location dan My COD.
Sebelum memanfaatkan fitur-fitur tersebut, lebih baik kita melakukan
pendaftaran terlebih dahulu dengan menggunakan email, nomor handphone dan
password. Setelah sukses mendaftar, barulah kita mendapatkan konfirmasi
pendaftaran melalui email kita. Kemudian klik link pada email yang telah kita terima. SELESAI. Kita pun bisa maksimal
mengunakan aplikasi My JNE. Yuk
simak! kemudahan yang diberikan My JNE hanya dalam satu genggaman.
Tampilan Fitur My Tariff
My Tariff
Fitur ini untuk mengecek ongkos
kirim yang akan kita bayar nantinya. Kalau aku paling sering melakukan
pengiriman ke Kota Pontianak. Karena salah satu Reseller loyalku dari sana.
Cukup mudah, aku hanya perlu mengisi kolom ‘From’ dengan mengetik Kota Semarang dan kolom ‘To’ dengan nama kota tujuan
pengiriman barang yaitu pontianak. Oiya, sebagai info aku kan memproduksi perlengkapan tidur mulai bayi hingga
dewasa. Tentu aku sering mengirim Bedcover. Tahu sendirikan dimensi
Bedcover itu besar sehingga tidak berlaku hitungan ongkos kirim per kg. Sini aku kasi bocoran
menghitung rumus dimensinya. Rumusn
perhitungan ongkos kirim dengan dimensi adalah (Panjang x Lebar x Tinggi)/ 6000
yang kemudian hasilnya dikalikan dengan tarif ongkos kirim per kg-nya. Dicatat ya, nanti pas ujian Fisika
keluar loh.
Tampilan Fitur My Shipment
My Shipment
Setelah melakukan pengiriman
barang ke counter atau kantor JNE terdekat. Kita akan mendapatkan lembar bukti pengiriman
yang terdapat nomor resi. Nah, nomor resi inilah yang difungsikan untuk
melakukan pelacakan barang kita dengan
memperlihatkan status pengiriman ( Sudah diproses atau belum, posisi
barang sudah sampai dimana, infomasi lengkap nama pengirim dan penerima dan
lain sebagainya.
Pelacakan bisa dilakukan secara
manual dengan memasukan no resi di kolom “Search Air Waybill”. Atau paling
mudah dengan mengarahkan kamera pada barcode, kemudian scan barcode yang
tertera dilembar bukti pengiriman dan status pengiriman pun akan tampil.
Gampang kan? Tidak perlu repot memasukkan 16 digit huruf/nomor resi. Apalagi
kalau aku sedang kebanjiran order seperti menjelang lebaran kemarin. Pasti akan
memakan waktu mengetik satu persatu nomor resi pengiriman. Sebelumnya barcode
hanya digunakan di kantor JNE saja. Dan sekarang kita pun bisa mengunakannya.
Yey yey..
My Location
Nah, kalau fitur ini tinggal klik
‘JNE Nearby’ saja. Kita
sudah bisa mengetahui keberadaan kantor JNE terdekat dari lokasi kita. Dulu aku mencari lokasi kantor
JNE melalui google map dengan mengetikkan nama lokasi yang ingin dicari di kolom pencarian kemudian menelurusi peta.
Sekarang tidak perlu lagi, aku cukup klik
‘JNE Nearby’ di aplikasi maka aku akan langsung ditunjukkan lokasi
kantor JNE terdekat. Kemudian tinggal zoom in saja supaya terlihat lebih
detail.
Tapi eh tapi. Aku mencoba ‘JNE
Nearby’ saat aku sedang
menulis artikel ini di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Waktu itu si bujang
lagi opname. Sambil menunggu anak tidur, emaknya ngejar deadline dulu.
Eh, ternyata tidak ada lokasi JNE yang terlacak. Mungkin memang kantor JNE
tidak ada disekitar sini atau yang lain. Jika karena applikasi, aku doakan
kedepannya semakin diperbaharui keberadaan lokasi kantor JNE.
My COD
Apa itu My COD? My Cash On
Digital. Fitur terbaru berupa media transaksi yang ditawarkan oleh aplikasi My
JNE. Aku selaku penjual online dan customerku bisa melakukan transaksi keuangan
melalui rekening virtual yang ada di dalam sistem My COD. Disini JNE menjamin
keamanan sebagai mediator transaksi jual
beli terpecaya. Maksudnya begini, jadi pembeli yang akan membeli produk bisa
melakukan pembayaran melalui My COD.
My COD menjadi pilihan terbaik
bagi pembeli online yang kuatir akan penipuan barang tidak dikirim atau
sebaliknya penjual yang kuatir bukti transfer palsu dari pembeli. Mirip seperti
pembayaran di marketplace. Dimana penjual online belum bisa mengambil
uang dari hasil penjualannya di My COD wallet sebelum barang kiriman atau
produk yang dibeli oleh pembeli sampai ke rumah pembeli.
PENTING! Penjual dan pembeli online sudah terdaftar di aplikasi My JNE
sebelum menggunakan fitur My COD
ini. No handphone harus valid baik pembeli maupun penjual.
Dalam fitur My COD ada beberapa
yang harus kita pahami terdahulu.
- My COD mengedepankan kejujuran pembeli dan penjual agar proses transaksi berjalan sukses, Jika ada pihak dari pembeli ataupun penjual yang tidak beres maka transaksi otomatis batal atau gagal. Aman kan?
- TOP UP adalah memasukan dana kita melalui transfer uang ke rekening JNE (seperti deposit) dan otomatis tersimpan di My COD Wallet kita . Jika melakukan transfer via ATM maka pilih pembayaran vitual account, kemudian masukan jumlah uang yang akan di TOP UP. Pastikan sudah memasukkan kode VA (Virtual Account) sebanyak 16 digit yang ada pada profile kita di My COD Wallet. Dan pastikan pula nama tujuan pengiriman uang atas nama PT. Jalur Nugraha Ekakurir (PT. JNE).
- My COD Wallet adalah dompet digital bagi pengguna fitur My COD di dalam aplikasi My JNE. Jika My COD Wallet masih kosong, kita bisa TOP UP. Kita juga bisa mencairkan dana dari hasil penjualan online dengan cash out ke rekening pribadi
- History. Cukup klik Histori kita bisa mengetahui riwayat transaksi dan belanja yang telah kita lakukan
- Transfer. Cukup klik transfer kita bisa melakukan transfer uang kesesama pengguna My COD.
Wooww…banyak sekali kemudahan yang ditawarkan
dari aplikasi My JNE ini. Fitur My COD menurutku paling mengiurkan untuk
kelancarkan bisnis onlineku. Semakin mempermudah transaksi penjualanku dan
menaikkan tingkat kepercayaan calon customer. Apalagi bagi calon customer yang
baru bertandang di Olshopku. Cukup dalam 1 genggamanku, semua kemudahan bisa
didapatkan.
Selamat mencoba^^
Shoping jadi makin menyenangkan ya mbak.
BalasHapusIya betul mba Diah. Jadi merasa aman ya
HapusAku sudah pasang My JNE Mba, dan terbantu banget alhamdulillah.. mau ceki-ceki jadi lebih mudah, itu yang utama ;)
BalasHapusiya mba Alhamdulillah ya..cepat dan gampang
BalasHapusAsik yaa sekarang konter2 gak beres bisa langsung dilaporin :D
BalasHapus