Hai mom.. mungkin banyak
dari kita sering merasakan kegagalan dalam hidup. Gagal mengatur keuangan rumah
tangga, gagal managemen waktu sehingga pekerjaan domestic dirumah berantakan, gagal dalam
berbisnis, gagal menyelesaikan studi atau bahkan gagal membuahkan karya.
Kegagalan tersebut akan biasa saja jika kita mampu menyikapinya. Namun jika
kita tidak siap menerima kegagalan dan sulit untuk move on maka
kita akan terjebak di dalamnya. Sehingga sering kali kita memandang diri
seperti orang yang tidak berarti, merasa bodoh bahkan hingga tidak lagi
menghargai diri sendiri. Dampaknya, membuat diri khususnya kejiwaan kita
terpuruk, tidak produktif, sampai terjangkit penyakit negatif thinking dan
mengalami kesedihan yang berlebihan.
Untuk mengantisipasi hal
tersebut saat kegagalan sedang kita rasakan. Bersyukur dan mengapresiasi diri
atas usaha yang sudah dilakukan adalah bentuk penerimaan diri terhadap diri
sendiri, dengan begitu kita akan lebih mampu memperbaiki kegagalan.
Walau gagal setidaknya
kita sudah berusaha mencoba. Dengan mengapresiasi diri maka kita akan mampu
menghargai diri, melihat potensi diri dan mengoptimalkan kemampuan kita dengan
terus belajar dan belajar.
Tidak perlu hal-hal sulit
untuk mengapresiasi diri dalam kegagalan. Misal : membeli buku yang sudah kita target. Setidaknya
dengan membaca dapat memberikan terapi untuk memacu kembali semangat yang redup.
Piknik di Museum Angkut Kota Batu
Saat gagal lolos seleksi finalis lomba inovator KKP
Pergi piknik ke tempat-tempat yang disukai. Dengan piknik mampu membuat pikiran
kembali fresh dan siap bertarung kembali. Merelakskan diri di pusat perawatan
tubuh.
Sumber : www.youngnesia.com
Menikmati makanan kesukaan sambil nonton film terbaru atau sekedar
membebaskan diri dari rutinitas.
Yukz mom.. hargai diri dengan
mengapresiasi diri kita..
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Nutrisi untuk Bangsa
#Mengapresiasidirisendiri