Rabu, 23 September 2015

Launcing Program English day : Mengejar Bahasa Impian dari Taraf dasar.

Assalamu’alaikumn,

Kali ini saya mau launching program pribadi yaitu up grade diri dalam penguasaan bahasa. Sebelum lanjut saya cerita dikit ya. Ada 3 bahasa yang ingin (pake banget) bisa saya kuasai yaitu bahasa Inggris, Arab dan Jepang. Itu sudah masuk impian besar dalam hidup saya. Saya bertekad harus bisa mengapainya walaupun jikalau bilamana andaikata meskipun sudah nenek-nenek baru dapat kemudahan belajar bahasa impian, akan tetap saya kejar. Meskipun usia sudah terbilang lansia.

Ini terinspirasi dari kisah nyata. Kurang lebih ceritanya begini nie. Seorang kakek asli keturunan Jepang berusia 70 tahunan masih giat menuntut ilmu bahasa di program kursus dimana peserta kursus kebanyakan usia remaja hingga pemuda. Taukah Bahasa apa itu saudara-saudara? “Bahasa Indonesia” Bahasa kita tercinta. Sambil menyembunyikan keterjutannya. Pengajar kursus tersebut bertanya sama kakek itu. “Mengapa kakek mau ikut kelas ini?”, kakek tua itu menjawab : “Saat muda dulu saya pernah ke Indonesia dan saya suka Indonesia berserta orang Indonesia. Sehingga saya menuliskan bahasa Indonesia sebagai salah satu dari dua  bahasa yang ingin saya kuasai  dalam hidup saya. Bahasa lainnya adalah bahasa Korea. “Setelah saya pesiun barulah saya mendapatkan kesempatan belajar Bahasa Indonesia”.

http://www.putragaluh.web.id/blog/show/ini-aplikasi-asyik-belajar-bahasa-inggris.html

Nah, dari kisah itulah saya membuat program pribadi ini. Bahasa impian ini didasarkan atas impian saya yang besar dengan kemampuan yang terbatas. Seperti Bahasa inggris tujuan utamanya sebenarnya agar saya bisa meraih beasiswa luar negeri (mohon di aamiinkan ya, please..). Kalau Bahasa Arab karena Bahasa ini Bahasa paling special yang juga harus saya kejar demi kehidupan akhirat yang lebih baik (tapi belum ada program yang cocok, satu persatu dulu aja deh) dan terakhir Bahasa jepang, mengapa jepang? Duh kalau ngomongi jepang gak ada habisnya. Yang jelas saya dah jatuh cinta sama budaya jepang yang disiplin, bertanggung jawab, dapat dipercaya dan teruskanlah isi dasar darma pramuka (hee..). 


http://zonapanda.blogspot.co.id/2012/12/cara-mudah-belajar-bahasa-inggris.html

Begitulah ceritanya asal mula program pribadi ini. Sehingga saya membuat jadwal rutin untuk posting khusus tiap hari rabu dengan tema “English day”. Belajar Bahasa inggris  ala Semau Gue. Salah satunya saya ngumpulin kata-kata bijak berbahasa Inggris yang kemudian saya artikan dengan Bahasa saya sendiri. Kenapa kata-kata bijak ko gak grammar atau yang lainnya? Duh saya denger grammar aja dah mumet. Karena saya suka kata-kata yang menginspirasi jadi saya belajar aja dari kata-kata bijak berbahasa inggris. Cari yang simple aja. Trus, saya konfirmasi dengan kamus dan translate online. Jadi dimohon dan diharapkan para pembaca ikut mengkoreksi ya. Maklum level English saya ditaraf dasar bisa dibilang setara anak sekolah yang baru ngumpulin vocabulary (Sumpah dasar bangett..). Berikut pelajaran pertama saya :

A pessimist sees the difficulty in every opportunity, an optimist sees the opportunity in every difficulty  (Seorang pesimis melihat kesulitan pada setiap peluang, seorang optimis melihat peluang dalam tiap kesulitan)
_Anonim_

My life isn’t perpect but i’m thankful for everything I have
(Hidupku tidaklah sempurna tapi aku bersyukur atas semua yang aku miliki)
_Anonim_

Ninety nine percent  of failures comes from peoples who have the habit of making excuses
(99% kegagalan dating dari orang – orang yang terbiasa membuat alasan)
 _Goerge W. Carve_

­Consistency
If we want good result just consistency doing a good thing, sooner or later we will have a good results (Jika kita ingin hasil yang baik hanya konsistensi melakukan hal yang baik, cepat atau lambat kita akan mendapatkan hasil yang baik)
If we want good muscle just consistency doing a workout, sooner or later we will have a good muscle (Jika kita ingin otot yang baik hanya konsistensi melakukan latihan, cepat atau lambat kita akan memiliki otot yang baik)
If we want to lose weight, just consistency eating right and control the calorie intake, sooner or later we will lose weight (Jika kita ingin menurunkan berat badan hanya konsistensi makanan yang benar dan mengendalikan asupan kalori, cepat atau lambat kita akan menurukan berat badan)
If we want to be rich, just consistency do what the rich people do, sooner or later we rich too (Jika kita ingin menjadi kaya hanya konsistensi melakukan apa yang dilakukan orang kaya, cepat atau lambat kita kaya juga)
_Prasad Bath_

Power is of two kinds. One is obtained by the fear of punishment and the other by acts of love. Power based on love is a thousand times more effective and permanent than the one derived from fear of punishment (Kekuatan ada dua jenis. Pertama adalah didapat oleh ketakutan akan hukuman dan yang lainnya oleh tindakan akan cinta. Kekuatan berdasarkan cinta adalah 1000 kali lebih efektif dan permanen dari pada yang berasal dari ketakutan akan hukuman)
_Mahatma Gandhi_


Terimakasih sudah membaca..
Senang jika yang baca meninggalkan komentar, apalagi pake bahasa inggris lebih senang lagi

Kamis, 17 September 2015

Tips ringan, saat sebel sama suami



Hai-hai para  perempuan yang hidup bersama mahluk bernama suami. Pastinya  kalian semua pernah merasakan yang namanya sebel atau jengkel sama suamikan!. Baik tingkah mereka yang super cuek bebek atau apalah-apalah. Mungkin malah sekarang emang lagi sebel ya??. Nah, berikut ada beberapa tips ringan agar rasa sebel sama suami bisa diredam. Siapkan pulpen dan kertas ya, oia plus siapin cermin juga.

Pertama, dimulai dengan ritual dulu ya. Ayo baca  ta`awudz dulu (Audzubillahi minasy syaithani rrajiim). Biar setan yang sedang  ngipasin pada ngacir. Trus, berwudhu supaya jin-jin yang menempel pada kabur semua. Dan berdoa agar dimasuk ke dalam golongan orang-orang yang disebutkan di surat Az-zumar:10 (“ Sesungguhnya hanya orang –orang yang bersabarlah yang di cukupkan pahala mereka tanpa batas”).

Kedua, mari kita pergunakan pulpen dan kertas dengan menuliskan 5 hal yang berkesan mengenai suami saat sebelum menikah atau alasan kamu ingin menikah dengannya. Misal, kamu menikah dengannya karena dia itu baik banget (baik bagaimana?), bisa juga alasannya karena dia tipe aku bangeeet dan sebagainya dan sebagainya.

Ketiga, tulislah 5 hal yang kamu sukai dari suami mu. Misal, aku menyukai senyumnya dengan senyumnya membuat hatiku meleleh (alah lebai..) tapi nggak papa lebai daripada marah. Atau karena dia care banget saat aku lagi sakit. Mungkin juga dia jarang menolak kalau aku ajakin jalan walau dia sedang capek-capeknya selesai lembur  kerjaan.

Keempat, tulislah  5 hal romantis yg pernah dilakukan suamimu baik dia sengaja atau tidak disadarinya. Oo..dia dulu pernah memberiku coklat dan diselipkan di tas laptopku. Dia pernah menyiapkan sarapan nasi goreng berbentuk love pada hari ulang tahunku.

Kelima, tulislah 5 alasan yang membuatmu jatuh cinta padanya. Dia orang paling smart yang pernah aku temui. Dia merubah sudut pandangku. Dari pertama kenal dia membuatku tetawa dengan leluconnya.

Keenam, tulislah hal –hal  lucu atau kekonyolan suamimu yang membuatmu tertawa terpingkal-pingkal. Semisal,  dia pernah kamu pinta untuk membuatkan susu untuk si kecil (si kecil sedang rewel bangeet). Dan saat itu dia sedang ngantuk-ngantuknya. Alhasil ternyata bukan susu yang diaduknya tapi malahan tepung terigu. Buat lagi deh..

Ketujuh, tulislah apa yang menyebabkan kamu sebel sama dia, jelaskan dan uraikan sedetil mungkin.
Terakhir , kamu ambil cermin  dan baca kembali semua yang telah kamu tulis tadi di depan cermin. Simak ekpresimu di cermin setiap selesai membaca pada tiap poin-poin diatas. Nah lihat, ada berapa banyak memori bahagia tentang dia dan alasan indah untuk memaafkannya dibandingkan berapa banyak penyebab kamu sebel sama dia.


Mohon maaf jika ada kekurangan
Semoga Bermanfaat
Selamat mencoba ^_^



Gambar : Search Google

Selasa, 15 September 2015

KABUT ASAP, SALAH SIAPA?


     Bagaikan keledai jatuh dilubang yang sama. Seperti itulah gambaran yang sesuai dengan persoalan kabut asap yang melanda sebagian wilayah Indonesia. Kompas.com meyebutkan empat puluh delapan tahun silam, 2 November 1967, KOMPAS memberitakan, ”Palembang Diselimuti Kabut Tebal”. Kini, setelah hampir setengah abad, bencana asap itu masih terjadi. Layaknya sudah menjadi langganan bahkan sebagian masyarakat yang tertimpa musibah ini menganggap kabut asap sebagai bagian dari iklim cuaca. Musim penghujan, musim kemarau dan musim asap.

 Gambar 1. Anak-anak harus menembus asap untuk menuntut ilmu

          Berdasarkan data rekapitulasi luas kebakaran hutan dari laman milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang diakses pada Selasa, 15 September 2015. Lahan yang terbakar pada 2015, terdata ada di 13 provinsi. Lahan terbakar terluas berada di Riau, mencapai 2.643,00 hektar (ha). Provinsi dengan luas lahan terbakar signifikan lainnya ialah Kalimantan Barat (995,32 ha), Kalimantan Tengah (1.220,40 ha), Jambi (2.217,00 ha), Jawa Barat (1.029,70 ha), dan Sumatera Selatan (476,57). 

Gambar 2. Hutan telah terbakar

       Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan, asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan masih mengepung banyak wilayah. Berdasarkan pantau Satelit Terra dan Aqua pada Senin (14-9-2015) pukul 05.00 Wib, hotspot di Sumatra 1.143 titik yaitu di Bengkulu 13, Jambi 234, Lampung 69, Riau 78, Sumbar 25, dan Sumsel 724. Hotspot di Kalimantan 266 titik yaitu Kalbar 26, Kalsel 74, Kalteng 164, dan Kaltim 2.
       Selain itu, Sutopo memaparkan kondisi kepungan asap yang demikian menyebabkan kualitas udara memburuk. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru 984 psi (berbahaya), Siak 467 psi (berbahaya), Dumai 464 psi (berbahaya), Palembang 550 psi (berbahaya), Pontianak 307psi (Sangat Tidak Sehat), dam Banjarbaru 449 psi (Sangat Tidak Sehat). Total nilai kerugian akibat bencana asap di tahun 2015 belum bisa dihitung. Namun, berdasarkan data BNPB, kerugian akibat kebakaran di Indonesia yang terbesar terjadi pada tahun 1997, yaitu mencapai 2,45 miliar dollar AS.
         Kebakaran terjadi karena masifnya alih fungsi di lahan gambut yang sangat mudah terbakar saat musim kemarau. Modus pembakaran hutan umumnya dilakukan karena dinilai lebih ekonomis dalam membuka lahan sebab bisa memangkas biaya operasional, biaya tenaga kerja, bahan bakar dan biaya lain. Cara ini dianggap lebih cepat dan sisa abu kebakaran memberikan kesuburan pada tanah.
       Entah siapa yang harus disalahkan dan bertanggung jawab. Semua saling tuduh dan saling merasa tidak memiliki kewenangan penuh untuk memberantas persoalan klasik ini. Jika dirunut semua ini akan bermuara pada pembiaran dan hukum yang lemah serta cenderung tumpul ke atas. Sehingga, jangan heran para pelaku pembakaran tidak pernah jera. Cukup dengan membayar denda, uang jaminan serta hukuman penjara ringan. Para pelaku perusak jutaan kesehatan pernapasan manusia, pemboros anggaran Negara dalam mengatasi kepekatan kabut asap melalui hujan buatan dan upaya lainnya, penghalang ribuan anak-anak menuntut ilmu ke sekolah, dan penghambat roda perekonomian di wilayah terdampak bisa berlenggang menghirup udara segar. Sungguh tak sebanding.
         Komitmen pemerintah dalam memerangi kabut asap harus bisa terbuktikan. Bukan saja untuk menyelamatkan muka Indonesia dalam MoU yang dibuat dengan Negara tetangga tetapi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia pula. Langkah awal dalam memerangi kabut asap agar tidak terjadi kembali di tahun mendatang ialah dengan audit lingkungan terhadap semua pihak, yang terkait dengan  bencana asap atau pembakaran hutan dan lahan. Bukan pembakar hutannya saja tapi lembaga pemerintah, termasuk kelompok masyarakat yang hidup di dekat hutan atau yang mengelola lahan untuk pertanian.
        Selanjutnya, memberikan edukasi mengenai pelestarian lingkungan kepada masyarakat sejak dini tentang manfaat keberadaan hutan. Dan terakhir, pemerintah memperberat hukuman bagi pembakar hutan dan perusak lingkungan. Tidak lagi ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal hingga mencapai Rp15 miliar yang dirasa sangat ringan bagi perusahaan dengan profit menjanjikan, Pemerintah harus memperbesar denda dengan nilai yang lebih fantastis bagi pelaku atau perusahaan yang melakukan pembakaran hutan. Dan menetapkan hukuman mati sebagaimana hukuman bagi pelanggaran narkotika.
        Jika pemerintah masih saja abai dan aksi mengatasi saat ada kabut asap saja. Agaknya Indonesia masih akan lama terbebas dari kepungan asap tiap tahunnya. Dikarenakan ketidakjelasan antara komitmen dan tindakan yang diwujudkan untuk memerangi kabut asap.

#SaveHutanIndonesia
#BloggerMuslimah
#SpecialBlogWalking



Sumber foto :
Gambar 1. http://pojoksatu.id/pojok-news/2015/09/14/riau-darurat-kabut-asap-tour-de-siak-2015-batal/
Gambar 2. http://www.mongabay.co.id/2014/07/27/pemerintah-punya-alat-canggih-yang-bisa-tangkap-pembakar-hutan-bagaimana-caranya/